Pelajar dan Mahasiswa Pariwisata Ikuti Seminar MICE
STP Trisakti
Lebih jauh dijelaskan, bahwa dari hasil penelitian dari pemetaan destinasi MICE, Indonesia memiliki keunggulan di sektor incentive travel (wisata insentif). Setidaknya, dari 16 destinasi MICE yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata mayoritas memiliki potensi yang kuat di bidang wisata insentif. Di Indonesia, konsep perjalanan wisata insentif masih belum dipahami secara teknis oleh SDM pariwisata serta minim pengetahuan dan pengembangannya, begitu pula dengan pelaku usahanya. Padahal Indonesia memiliki keindahan alam luar biasa, potensi budaya beragam dan keramah-tamahan yang dapat ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan besar nasional maupun internasional.
MICE Discovery yang terdiri dari seminar dan pameran telah sukses diadakan selama empat tahun berturut-turut mulai dari 2015. Kini, mahasiswa-mahasiswi Diploma 4 Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2014 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti hari ini menyelenggarakan Seminar “MICE DISCOVERY” yang ke-lima dengan mengangkat pembahasan mengenai peluang usaha industri MICE dalam tema “Incentive Travel: Necessity Beyond Luxury” dan Seminar ini juga diharapkan akan mampu mengedukasi para SDM Pariwisata untuk memahami pentingnya pengetahuan dasar MICE, sertifikasi kompetensi yang wajib dimiliki untuk bergelut di bidang MICE, dan peningkatan strategi sukses penyelenggaraan wisata insentif maupun kebijakan terkait MICE di Indonesia, papar Amrullah.
Hal yang sama juga diungkapkan Panitia Seminar yang juga Mahasiswa STP Trisakti, Harwin, bahwa dalam Seminar MICE ini digelar disamping diikuti Mahasiswa STP Trisakti juga hadir para mahasiswa Pariwisata dari beberapa Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Jakarta, Bandung, Jogja dan Sumatera, serta hadir juga siswa-siswi SMK Pariwisata yang akan menggali ilmu MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Panitia menghadirkan pembicara Sudarno, SE., M. Si. (Akademisi dan Assesor MICE), Reitha Fariza Hanividya (Kepala Sub. Bidang Olahraga dan MICE Kementerian Pariwisata Republik Indonesia) serta Ida Bagus Lolec (Director of External Relations Pacific World Nusantara dengan Moderator Monalisa Eka Shinta S.ST, M. Par, selaku Ketua Penyelenggara yang juga Dosen STP Trisakti, paparnya.
Dalam paparannya Sudarno, SE, MM Assesor MICE selaku pembicara seminar mengungkapkan, bahwa
pertumbuhan sector pariwisata di dunia mengalami peningkatan signifikan, bahkan
diatas pertumbuhan ekonomi dunia, yaitu berada pada angka 4,6%, mencapai 850
juta perjalanan wisata, demikian juga di Indonesia bahwa Sektor Pariwisata saat
ini mampu memberikan kontribusi pada pemasukan APBN nomor 2 setelah Kelapa
Sawit, bahkan sektor Migas yang dulu berada diatas, namun saat ini dibawah sector
Pariwisata.
Kalau dilihat
kondisi Kelapa Sawit saat ini yang memperoleh penolakan di Eropa, karena
pembukaan lahan dengan menebang hutan serta merusak ekosistem didalamnya, maka
ekspor Kelapa Sawit juga akan menurun, sehingga sektor Pariwisata akan menjadi sektor
unggulan dalam penerimaan APBN Indonesia, sehingga peluang kerja maupun peluang
usaha bidang pariwisata semakin terbuka lebar, demikian juga industri MICE akan
semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia, seperti
kemajuan pesat di India, China dan Korea, tegasnya.
Hal yang
sama juga diungkapkan Director of External
Relations Pacific World Nusantara, Ida Bagus Lolec, yang
terus mendorong pada mahasiswa untuk bisa mandiri berwirausaha bidang MICE, kalau
bekerja di industry MICE cukup 2 atau 3 tahun, dan anda harus berani untuk
mandiri, untuk itu mahasiswa harus siap bersaing dan menghadapi setiap
tantangan, bangun terus semangat berkompetisi dan kuasai setiap perkembangan yang
berhubungan dengan industri MICE, harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan panitia Dies Natalis
STP Trisakti, Nur Baiti, bahwa Seminar Nasional Pariwisata ini merupakan
kegiatan rutin STP Trisakti, ditahun 2018 ini kita sengaja membahas masalah MICE
(Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition), dalam upaya meningkatkan wasasan para Mahasiswa akan industri
MICE, sebagai bagian dari Kepariwisataan, agar para mahasiswa dapat melakukan pengayaan akademis serta
para mahasiswa memperoleh bekal saat nanti terjun ke dunia industri pariwisata.
0 komentar:
Posting Komentar