Usai dilantik secara resmi di gedung DPR-MPR pada 20 Oktober 2014,
pasangan presiden terpilih dan wakilnya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla,
akan diarak dua kereta kencana. Arak-arakan pasangan ini mendapat
kawalan dari pasukan berkuda Polri.
"Kami minta pasukan
kavaleri yang mengawal Jokowi dan JK tidak memakai seragam polisi, tapi
pakaian daerah atau pakaian karnaval," kata Panitia Pesta Rakyat
#Salam3Jari Jay Wijayanto dalam konferensi pers di sekretariat relawan
Jokowi di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Oktober 2014.
"Jangan pakai seragam polisi lah biar enggak angker dan tidak berjarak
dengan warga yang melihat."
Arak-arakan Jokowi-JK ini merupakan
acara pembuka pesta rakyat yang diinisiasi para relawan. Jokowi-JK
diarak dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. Kuda yang
menarik kereta kencana keduanya didatangkan khusus dari Solo. "Dikawal
pasukan berkuda polisi supaya lebih aman, tapi bukan berarti membuat
jarak dengan warga yang hadir," kata Jay.
Selama arak-arakan
nanti warga diperbolehkan menyaksikan dari sisi kiri dan kanan jalan.
Tidak ada barikade untuk membatasi warga dengan rombongan presiden dan
wakilnya itu. "Tapi kami siapkan pagar betis supaya warga tidak
merengsek ke rombongan." Rencananya, Jokowi dan JK diarak mulai pukul
12.45 dan tiba di Istana sekitar pukul 14.00 untuk kemudian mengikuti
upacara militer pisah sambut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
0 komentar:
Posting Komentar